Jakarta - Era disrupsi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara kita berwirausaha. Dalam konteks yang selalu berubah ini, teknologi, inovasi, dan pola pikir konsumen yang terus berkembang menciptakan tantangan serta peluang besar bagi para entrepreneur muda. Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Purwokerto, melalui BSI Entrepreneur Center (BEC), memberikan sejumlah tips penting untuk membantu wirausahawan muda sukses dalam menghadapi era disrupsi ini.
Joko Dwi Mulyanto, Koordinator BEC UBSI Kampus Purwokerto, menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi. "Di era disrupsi, entrepreneur harus lebih adaptif dan inovatif. Fleksibilitas, kreativitas, dan keberanian mengambil peluang menjadi modal utama untuk bertahan dan berkembang,” ujarnya saat berbagi wawasan mengenai keberhasilan berwirausaha di era modern ini, Senin, 6 Januari 2025.
Berikut adalah beberapa tips sukses yang diungkapkan oleh Joko Dwi Mulyanto untuk menjadi entrepreneur yang tangguh di era disrupsi:
1. Adaptif terhadap Perubahan
Menjadi entrepreneur di era disrupsi berarti harus siap menghadapi ketidakpastian. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi adalah kunci agar bisa mengikuti perubahan pasar dan teknologi. Joko menggarisbawahi pentingnya terus belajar dan mengikuti tren terbaru, terutama dalam memanfaatkan teknologi digital untuk bisnis. "Mempelajari teknologi baru dan tren pasar dapat membuka berbagai peluang," tambahnya.
2. Inovasi sebagai Senjata Utama
Inovasi tidak terbatas pada pembuatan produk baru, melainkan juga mencakup cara unik untuk menyelesaikan masalah konsumen. Perhatikan kebutuhan pasar yang belum terpenuhi dan berikan solusi kreatif. Di BEC UBSI, mahasiswa dan alumni didorong untuk berpikir out of the box dan menciptakan ide-ide segar yang relevan dengan kebutuhan pasar. "Inovasi adalah senjata dalam memenangkan persaingan," jelas Joko.
3. Bangun Jaringan yang Kuat
Kolaborasi menjadi faktor penting di era disrupsi. Melalui jejaring yang luas, entrepreneur dapat memperoleh sumber daya, pengetahuan, dan mitra strategis. BEC mendorong mahasiswa untuk aktif berjejaring melalui komunitas, seminar, dan pelatihan kewirausahaan yang mendukung pengembangan bisnis mereka. Joko mengatakan, "Kekuatan jejaring dapat membawa bisnis kita ke level berikutnya."
4. Manfaatkan Teknologi Digital
Teknologi digital menjadi motor penggerak utama bisnis saat ini. Dari pemasaran online, e-commerce, hingga analisis big data, teknologi memungkinkan bisnis berkembang lebih cepat dan efisien. Entrepreneur muda harus menguasai platform digital untuk menjangkau pasar lebih luas, meningkatkan daya saing, dan efisiensi bisnis. "Penguasaan teknologi digital merupakan keharusan untuk tetap relevan," tutur Joko.
5. Miliki Mental Tangguh
Kesuksesan tidak datang secara instan. Entrepreneur harus memiliki ketahanan mental untuk menghadapi kegagalan, kritik, dan tantangan. Dibutuhkan tekad kuat, semangat pantang menyerah, dan kemampuan mengelola tekanan untuk terus maju dalam perjalanan bisnis. Joko menambahkan, "Mental tangguh akan menuntun kita melewati masa sulit."
6. Komitmen pada Keberlanjutan
Tren global saat ini adalah bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Entrepreneur yang mampu mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam bisnisnya akan lebih menarik di mata konsumen modern yang semakin peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan. "Keberlanjutan adalah masa depan bisnis yang berkelanjutan," kata Joko.
Dengan tips-tips tersebut, BEC UBSI Kampus Purwokerto berharap dapat mencetak generasi wirausaha muda yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu menjawab tantangan era disrupsi dengan inovasi dan keberanian yang dituntut zaman. “BEC selalu siap mendukung mahasiswa untuk meraih mimpi mereka sebagai entrepreneur sukses,” pungkas Joko Dwi Mulyanto, memberikan harapan serta dorongan semangat kepada para calon entrepreneur muda di Indonesia.