Sabtu, 11 Januari 2025

Pertamina Hulu Energi dan Inisiatif Dekarbonisasi dalam Era Transisi Energi

Pertamina Hulu Energi dan Inisiatif Dekarbonisasi dalam Era Transisi Energi

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menandai langkah maju mereka dalam mengantisipasi era energi transisi dengan mengumumkan strategi dekarbonisasi yang progresif. Pernyataan ini disampaikan oleh Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PHE, pada acara Media Gathering Pertamina EP Cepu di Bandung, Senin (03/06).

"Dalam menghadapi tantangan energi masa depan, PHE memandang pentingnya menjalankan operasi yang ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi perusahaan. Langkah-langkah dekarbonisasi, seperti transisi gas, dekarbonisasi, dan penerapan teknologi baru seperti carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization & storage (CCUS), menjadi fokus kami," ungkap Arya di hadapan wartawan.

Tantangan ketahanan energi nasional menjadi poin penting dalam konteks ini. Permintaan akan energi fosil diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2050, namun PHE melihat potensi besar dalam penggunaan gas sebagai energi transisi yang bersih. Proyek-proyek seperti Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Regional Indonesia Timur telah membuktikan hal ini dengan mencapai produksi penuh yang stabil.

Baca Juga

Jadwal Kereta Api Purwokerto-Semarang pada 11 Januari 2025: Fasilitas Memadai dan Harga Terjangkau

Nyimas Fauziah Rikani, Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas, menegaskan peran strategis industri migas dalam kontribusinya terhadap pendapatan negara. Dalam konteks ini, PHE memiliki tanggung jawab untuk mencapai target produksi nasional yang ambisius.

Arya juga menggarisbawahi pencapaian PHE sepanjang tahun 2023, yang mencerminkan peningkatan produksi gas yang signifikan dan pencapaian solid dari semua afiliasi PHE di seluruh wilayah operasionalnya.

PHE telah membuktikan komitmennya terhadap prinsip Environment, Social, Governance (ESG), melalui pencapaian rating yang tinggi dari lembaga internasional, Sustainalytics, serta keanggotaannya di United Nations Global Compact (UNGC). Implementasi teknologi CCUS di lapangan Pertamina EP Sukowati Field, Bojonegoro, Jawa Timur, menjadi bukti nyata dari langkah-langkah progresif dalam menjalankan prinsip-prinsip ESG.

Dengan komitmen pada prinsip-prinsip Universal dari UNGC dan kebijakan Zero Tolerance on Bribery, PHE terus berusaha untuk menjaga standar operasional yang tinggi dan menjadi pionir dalam industri energi yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Redaksi

Redaksi

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Peningkatan Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Capai Rp16,69 Triliun

Peningkatan Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Capai Rp16,69 Triliun

Top 10 Stasiun KAI Paling Ramai selama Liburan Nataru 2024/2025: Posisi Bandung Terungkap

Top 10 Stasiun KAI Paling Ramai selama Liburan Nataru 2024/2025: Posisi Bandung Terungkap

Insentif PPnBM DTP untuk Mobil Listrik Diperpanjang hingga 2025: Upaya Pemerintah Menopang Pertumbuhan Otomotif dan Lingkungan Hidup

Insentif PPnBM DTP untuk Mobil Listrik Diperpanjang hingga 2025: Upaya Pemerintah Menopang Pertumbuhan Otomotif dan Lingkungan Hidup

Diskon Token Listrik PLN: Siapa yang Tidak Bisa Memanfaatkannya?

Diskon Token Listrik PLN: Siapa yang Tidak Bisa Memanfaatkannya?

Airlangga Hartarto Dorong Investor Hong Kong Tingkatkan Investasi di Indonesia

Airlangga Hartarto Dorong Investor Hong Kong Tingkatkan Investasi di Indonesia