Kamis, 16 Januari 2025

Kontribusi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dalam Biofuel Ramah Lingkungan

Kontribusi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dalam Biofuel Ramah Lingkungan

JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus maju dengan proyek "Green Refinery Cilacap", yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan target produksi biofuel sebesar 6.000 barel untuk mendukung target pemerintah mencapai 23% bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025.

Isnanto Nugroho, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis KPI, menyatakan bahwa KPI secara aktif mencari mitra strategis untuk Green Refinery Cilacap. Proyek ini terus berjalan sesuai rencana, dengan KPI saat ini sedang melakukan proses seleksi mitra strategis, termasuk bank, lembaga kredit ekspor, dan lembaga multilateral. Paparan Isnanto ini disampaikan dalam acara "Opportunities Matching – Green Refinery Cilacap" pada Pertamina Investor Day bulan Juni yang lalu, menarik perhatian ratusan investor domestik dan internasional.

Isnanto juga menjelaskan keunggulan Green Refinery Cilacap sebagai investasi, termasuk statusnya sebagai Proyek Strategis Nasional yang didukung oleh kerangka kebijakan yang kuat, serta lokasinya di lahan yang sudah dimiliki oleh Pertamina.

Baca Juga

Kolaborasi Strategis antara Pos Indonesia dan Bank Muamalat Tingkatkan Layanan Keuangan di Seluruh Negeri

Hermansyah Y Nasroen, Sekretaris Perusahaan KPI, menambahkan bahwa Green Refinery Cilacap memiliki nilai strategis yang besar sebagai investasi, dengan kemampuannya untuk memproduksi Hydrotreated Vegetable Oil, Sustainable Aviation Fuel, dan Bionafta, yang merupakan produk ramah lingkungan. Proyek ini juga dianggap memberikan nilai tambah bagi Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya biofuel yang melimpah, didukung oleh pengalaman dan keahlian KPI dalam bisnis kilang dan petrokimia.

Green Refinery Cilacap, yang akan meningkatkan kapasitas produksi dari 3.000 barel menjadi 6.000 barel, akan fokus pada pengolahan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan Bionafta dari Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah. Fasilitas baru ini akan dilengkapi dengan infrastruktur termasuk Palm Oil Treater, Faractionator, dan fasilitas Offsite.

Sebagai bagian dari komitmen KPI terhadap prinsip ESG (Environment, Social & Governance), anak perusahaan Pertamina ini terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan menerapkan Sepuluh Prinsip Universal dari UNGC dalam operasionalnya. KPI bertekad untuk terus menjalankan bisnis secara profesional demi mencapai visinya sebagai perusahaan kilang minyak dan petrokimia kelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola perusahaan yang baik.

Redaksi

Redaksi

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jadwal Kapal Pelni Sorong - Jayapura: Informasi Lengkap Keberangkatan dan Tarif Tiket

Jadwal Kapal Pelni Sorong - Jayapura: Informasi Lengkap Keberangkatan dan Tarif Tiket

Jadwal Kapal Pelni Surabaya-Jayapura Januari 2025: KM Gunung Dempo, KM Ciremai, KM Dorolonda, dan KM Sinabung

Jadwal Kapal Pelni Surabaya-Jayapura Januari 2025: KM Gunung Dempo, KM Ciremai, KM Dorolonda, dan KM Sinabung

Jadwal Kapal Pelni Jayapura-Sorong Januari 2025: Pilihan KM Gunung Dempo, KM Sinabung, dan KM Ciremai

Jadwal Kapal Pelni Jayapura-Sorong Januari 2025: Pilihan KM Gunung Dempo, KM Sinabung, dan KM Ciremai

Jadwal Kapal Pelni Ambon - Jayapura Januari 2025: KM Ciremai dan KM Dorolonda Siap Melayani Perjalanan

Jadwal Kapal Pelni Ambon - Jayapura Januari 2025: KM Ciremai dan KM Dorolonda Siap Melayani Perjalanan

Jadwal Kapal Pelni Merauke-Dobo Januari 2025: Pilihan Perjalanan dengan KM Sirimau dan KM Leuser

Jadwal Kapal Pelni Merauke-Dobo Januari 2025: Pilihan Perjalanan dengan KM Sirimau dan KM Leuser