Sabtu, 11 Januari 2025

Tess Waresmith: Dari Kesalahan Investasi Hingga Sukses Miliaran Dolar

Tess Waresmith: Dari Kesalahan Investasi Hingga Sukses Miliaran Dolar
Tess Waresmith: Dari Kesalahan Investasi Hingga Sukses Miliaran Dolar

Jakarta - Kesalahan sering kali menjadi guru terbaik. Inilah yang dialami oleh Tess Waresmith, seorang investor sukses sekaligus pendiri Wealth with Tess. Berdasarkan laporan CNBC pada Jumat, 10 Januari 2025, di usianya yang masih pertengahan 20-an, Waresmith pernah jatuh dalam kesalahan besar: memberikan kepercayaannya pada penasihat keuangan yang mematok biaya tinggi, menawarkan portofolio rumit dan kurang menguntungkan. Pengalamannya ini menjadi titik balik dalam kehidupannya sebagai investor.

Menemukan jati dirinya dalam dunia investasi, Waresmith kemudian mempelajari strategi keuangan dengan gigih. Usahanya tidak sia-sia. Saat ini, ia berhasil menciptakan portofolio pribadi yang bernilai lebih dari 1 juta USD, tersebar dalam berbagai jenis aset seperti properti, saham, dan mata uang kripto, Jumat, 10 Januari 2025.

Bagi siapa saja yang tertarik untuk mengikuti jejak suksesnya, Waresmith memiliki beberapa saran berharga. "Mulailah dari hal-hal sederhana, pelajari perlahan-lahan, dan diversifikasikan investasi Anda," ujar Waresmith, memberikan inspirasi bagi banyak calon investor lainnya.

Memulai dari Awal dengan Dana Indeks

Sebagai langkah pertama, Waresmith merekomendasikan reksa dana indeks dan ETF (Exchange-Traded Funds) untuk pemula. Menggunakan dana indeks sebagai fondasi investasi bisa menjadi keputusan tepat, karena beberapa alasan:

1. Biaya Rendah: Tidak ada kebutuhan untuk membayar manajer profesional yang mahal. Dana indeks hanya mengikuti pergerakan pasar, dan biaya tahunan bisa sangat rendah, misalnya saja 0,03%.

2. Diversifikasi Praktis: Dengan membeli satu dana indeks yang mencakup "total market", investor mendapatkan akses ke sebagian besar pasar saham AS. Ini secara otomatis mengurangi risiko kerugian besar yang bisa terjadi pada satu aset tertentu.

Menggambarkan keuntungan tersebut, Waresmith menyatakan, "Dana indeks merupakan cara mudah dan murah untuk memahami pasar saham sekaligus mendiversifikasi investasi Anda."

Pelajari dan Diversifikasikan

Setelah investor menguasai dasar-dasar investasi, Waresmith menyarankan untuk mulai mencoba bidang baru secara bertahap. Meski dirinya memiliki banyak investasi dalam bentuk properti, Waresmith menekankan bahwa tidak semua orang harus membeli rumah untuk mendiversifikasi portofolio mereka.

"Jika Anda punya portofolio dasar yang baik, gunakan sebagian kecil uang untuk belajar tentang investasi lain," tambahnya, menunjuk pada pentingnya pembelajaran berkelanjutan.

Investasi dengan Uang Dingin

Sebagai peringatan, Waresmith menyarankan agar tidak mengalokasikan dana berlebihan untuk investasi berisiko tinggi, seperti mata uang kripto. "Hanya investasikan jumlah yang Anda rela kehilangan," kata Waresmith, mengingatkan para investor tentang pentingnya pengelolaan risiko.

Eksplorasi Berdasarkan Minat Pribadi

Selain dana indeks, Waresmith juga berinvestasi dalam ETF yang sejalan dengan minat pribadinya, misalnya pada sektor kesehatan wanita atau ganja. Namun, dia selalu menekankan perlunya pemahaman risiko mendalam sebelum memasuki investasi jenis ini.

Pentingnya Edukasi Dalam Investasi

Pengetahuan adalah kekuatan, terutama dalam dunia investasi. "Semakin banyak Anda belajar, semakin baik keputusan investasi Anda," ujar Waresmith, menekankan pentingnya pendidikan keuangan yang kuat.

Ia menuturkan, "Investasi berisiko bukan untuk pemula. Mulailah sederhana, dan biarkan pengalaman serta pengetahuan Anda tumbuh seiring waktu." Dengan pendekatan yang bijak ini, siapa pun bisa memulai perjalanan investasi mereka dengan percaya diri.

Peningkatan Kesadaran Investasi di Indonesia

Sementara itu, di Indonesia, kesadaran dan partisipasi dalam investasi saham terus meningkat. Menurut data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 29 November 2024, jumlah Single Investor Identification (SID) telah tumbuh sebesar 20%, dari 12,17 juta menjadi 14,58 juta SID. Total aset yang tercatat di KSEI mencapai Rp 8.055 triliun, di mana mayoritas investor masih berasal dari Pulau Jawa.

Pulau Jawa menyumbang 69,09 persen dari total investor, dengan aset mencapai Rp 1.684,15 triliun. Wilayah lain seperti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Bali juga menunjukkan peningkatan jumlah investor dan aset. Misalnya, Sulawesi andil 5,44 persen dengan aset sebesar Rp 17,85 triliun, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Di daerah lain, Bali, NTB, dan NTT mencatatkan porsi 3,69 persen dengan aset senilai Rp 23,07 triliun. Meskipun porsi investor dari Kalimantan turun, aset mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Maluku dan Papua juga menunjukkan pertumbuhan pesat dengan persentase 1,27 persen dan aset Rp 6,22 triliun.

Dengan peningkatan ini, potensi investasi pasar modal Indonesia terus menunjukkan prospek cerah, sejalan dengan filosofi diversifikasi dan edukasi investasi yang disarankan oleh Tess Waresmith.

Tri Kismayanti

Tri Kismayanti

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Peningkatan Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Capai Rp16,69 Triliun

Peningkatan Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Capai Rp16,69 Triliun

Top 10 Stasiun KAI Paling Ramai selama Liburan Nataru 2024/2025: Posisi Bandung Terungkap

Top 10 Stasiun KAI Paling Ramai selama Liburan Nataru 2024/2025: Posisi Bandung Terungkap

Insentif PPnBM DTP untuk Mobil Listrik Diperpanjang hingga 2025: Upaya Pemerintah Menopang Pertumbuhan Otomotif dan Lingkungan Hidup

Insentif PPnBM DTP untuk Mobil Listrik Diperpanjang hingga 2025: Upaya Pemerintah Menopang Pertumbuhan Otomotif dan Lingkungan Hidup

Diskon Token Listrik PLN: Siapa yang Tidak Bisa Memanfaatkannya?

Diskon Token Listrik PLN: Siapa yang Tidak Bisa Memanfaatkannya?

Airlangga Hartarto Dorong Investor Hong Kong Tingkatkan Investasi di Indonesia

Airlangga Hartarto Dorong Investor Hong Kong Tingkatkan Investasi di Indonesia