BKPM Optimistis Capai Target Investasi 2024: Dorong Pelaku Usaha Segera Lapor LKPM
- Jumat, 10 Januari 2025
Jakarta - Dalam upaya mengejar target investasi tahun 2024 sebesar Rp 1.650 triliun, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus melakukan penginputan data dari pelaku usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS). Optimisme Kementerian tetap tinggi meskipun tantangan yang dihadapi tidaklah ringan.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, menegaskan pentingnya peran serta pelaku usaha dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) triwulan IV 2024 untuk memfasilitasi pencapaian target investasi tersebut. "Kami mengimbau kepada seluruh pelaku usaha yang belum mengirimkan LKPM agar segera menyampaikan laporan mereka. Batas waktunya adalah Jumat, 10 Januari 2025," ujar Todotua, Kamis, 9 Januari 2025.
Kewajiban LKPM bagi Pelaku Usaha
Kewajiban penyampaian LKPM tidak hanya ditujukan kepada pelaku usaha menengah dan besar, tetapi juga pelaku usaha kecil yang harus melaporkan kegiatan investasi untuk periode semester II tahun 2024. Pelaporan ini harus dilakukan secara daring melalui situs oss.go.id antara tanggal 1-10 Januari 2025.
Informasi yang dilaporkan oleh pelaku usaha harus meliputi perkembangan proyek investasi, tingkat penyerapan tenaga kerja, serta hambatan-hambatan yang dihadapi. Untuk mendukung kelancaran proses pelaporan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM telah menyediakan Klinik LKPM secara virtual, Jumat, 10 Januari 2025.
Klinik ini berfungsi memberikan pedoman teknis serta menanggapi berbagai pertanyaan seputar pengisian LKPM, berlangsung dari 30 Desember 2024 hingga 10 Januari 2025. Bagi pelaku usaha yang berminat ikut serta, dapat mendaftar melalui tautan https://heylink.me/triwulaniv2024.
Investasi Rp 13.528 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa investasi sebesar Rp 13.528 triliun dalam lima tahun ke depan sangat diperlukan guna mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. "Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut dibutuhkan investasi total selama 5 tahun ke depan adalah Rp 13.528 triliun," ungkap Rosan dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2025 di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
Upaya ini tidak hanya ditujukan untuk pertumbuhan ekonomi, melainkan juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Hingga Januari-September 2024, investasi yang terealisasi telah mencapai Rp 1.261,43 triliun, mencapai 76,45% dari target pemerintahan sebelumnya. "Alhamdulillah kita sudah mencapai kurang lebih 76%, pencapaian investasi atau kurang lebih Rp 1.261,43 triliun," tambah Rosan.
Realisasi investasi ini juga berhasil menciptakan 1.873.214 lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Menurut Rosan, menciptakan lapangan kerja merupakan salah satu tugas utama pemerintah. "Dan yang paling penting adalah penyerapan tenaga kerjanya yang mencapai 1.873.214. Karena PR kita yang paling utama adalah bagaimana kita menciptakan lapangan kerja," terang Rosan.
Target Ambisius 2025 dan Tantangannya
Beranjak ke tahun 2025, target investasi yang telah ditetapkan meningkat menjadi Rp 1.906 triliun. Target ini diharapkan akan terus bertambah setiap tahun hingga mencapai masa akhir pemerintahan Presiden Prabowo pada 2029. Namun, Rosan Roeslani mengingatkan bahwa pencapaian target tersebut memerlukan kerjasama lintas sektor dan tingkat pemerintahan yang kuat.
“Ini adalah tugas yang tidak mudah. Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh kementerian, badan, serta pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, untuk mewujudkan target yang sudah dicanangkan," pungkasnya.
Dengan optimisme yang didukung oleh strategi dan kolaborasi yang baik, pencapaian target investasi diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Partisipasi aktif dari pelaku usaha dalam memenuhi kewajiban pelaporan akan menjadi salah satu faktor kunci dalam mendukung tujuan ini.
Baca JugaJadwal Kereta Api Purwokerto-Semarang pada 11 Januari 2025: Fasilitas Memadai dan Harga Terjangkau
Tri Kismayanti
variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Peningkatan Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Capai Rp16,69 Triliun
- Jumat, 10 Januari 2025
Airlangga Hartarto Dorong Investor Hong Kong Tingkatkan Investasi di Indonesia
- Jumat, 10 Januari 2025