Sabtu, 18 Januari 2025

Program FLPP Siap Digulirkan Januari 2025: 220 Ribu Unit Rumah dalam Jangkauan

Program FLPP Siap Digulirkan Januari 2025: 220 Ribu Unit Rumah dalam Jangkauan
Program FLPP Siap Digulirkan Januari 2025: 220 Ribu Unit Rumah dalam Jangkauan

Jakarta - Pada Januari 2025, Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan kembali dijalankan dengan target ambisius untuk merealisasikan sebanyak 220 ribu unit rumah. Langkah ini mengikuti perjanjian kerja sama yang telah disepakati antara Badan Penyelenggara Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan 39 bank penyalur dana FLPP.

Heru Pudyo Nugroho, Komisioner BP Tapera, menjelaskan bahwa berdasarkan kesepakatan yang tercapai dalam perjanjian kerja sama (PKS), KPR Sejahtera FLPP dapat mulai dilaksanakan sejak awal bulan di tahun 2025. Berbicara dalam keterangan pers pada Selasa, 7 Januari 2025, ia menyatakan bahwa dana yang dianggarkan pemerintah untuk mendukung terlaksananya program ini mencapai Rp28,2 triliun, Selasa, 7 Januari 2025.

"Bank Penyalur dapat melakukan perjanjian kredit KPR Sejahtera FLPP bahkan sebelum rencana kerja ini disetujui oleh Komite Investasi Pemerintah (KIP), dalam hal ini Kementerian Keuangan. Setelah izin penyaluran KPR Sejahtera FLPP disetujui KIP, BP Tapera akan segera melakukan pembayaran dana FLPP kepada Bank Penyalur," ujar Heru.

Lebih lanjut, Heru mengungkapkan bahwa menurut surat dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan pada Desember 2024 mengenai persetujuan penggunaan saldo awal FLPP 2025, BP Tapera dapat melaksanakan pencairan dana FLPP pada awal Januari 2025 sebatas ketersediaan dana yang dikelola. Tahap selanjutnya akan memerlukan persetujuan pencairan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk tahun anggaran 2025.

“Saldo awal FLPP 2025 telah siap untuk mendukung 7 ribu unit rumah di awal Januari. Saya berharap semua pihak terkait, khususnya perbankan dan pengembang, siap memastikan rumah dalam keadaan siap jual (ready stock). Ini adalah terobosan nyata untuk mempercepat realisasi FLPP mendukung program pembangunan 3 juta rumah," tambah Heru.

BP Tapera dan 39 mitra bank, terdiri dari 7 bank nasional dan 32 bank pembangunan daerah, baru-baru ini menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan FLPP dan Tapera tahun 2025. Acara ini, yang disaksikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, berlangsung pada Senin, 23 Desember 2024 di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, juga ditegaskan komitmen bersama untuk menyukseskan program pembangunan 3 juta rumah.

Sejak mendapatkan mandat sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) dari Kementerian Keuangan pada tahun 2021, BP Tapera telah berhasil menyalurkan dana FLPP sebesar Rp76,04 triliun untuk membiayai 655.300 unit rumah. Dari hasil ini, total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang telah disalurkan ke Rekening Investasi Bendahara Umum Negara (RIBUN) sampai dengan Desember 2024 diproyeksikan mencapai sekitar Rp1,37 triliun.

Secara rinci, dana FLPP yang telah disalurkan mencakup 226 ribu unit rumah senilai Rp25,15 triliun pada tahun 2022, 229 ribu unit senilai Rp26,32 triliun pada tahun 2023, dan 200.300 unit senilai Rp24,57 triliun pada tahun 2024. Dalam kurun waktu 2010 hingga 2024, totalnya ada 1.598.879 unit rumah yang telah didukung oleh dana FLPP dengan nilai mencapai Rp151,22 triliun, ditujukan khusus bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Dengan dimulainya program FLPP pada awal tahun depan, diharapkan dapat memberi angin segar bagi sektor perumahan, sekaligus menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, perbankan, dan pengembang, menjadi kunci sukses dalam merealisasikan target ambisius ini. 

Program ini menunjukkan komitmen berkelanjutan pemerintah dalam memperbaiki akses perumahan untuk rakyat, dengan harapan perbaikan kualitas hunian yang lebih merata di seluruh tanah air.

Baca Juga

BRI Pionir Green Bond di Indonesia dengan Penerbitan Obligasi Hijau Tahun 2024

Tri Kismayanti

Tri Kismayanti

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Dosen UM Surabaya Lakukan Pengabdian di Mesir, Berikan Bekal Keuangan untuk Mahasiswa Indonesia

Dosen UM Surabaya Lakukan Pengabdian di Mesir, Berikan Bekal Keuangan untuk Mahasiswa Indonesia

Penjadwalan Ulang Pemeriksaan Dirut PT Hutama Karya: KPK Menyusun Strategi Baru dalam Kasus JTT

Penjadwalan Ulang Pemeriksaan Dirut PT Hutama Karya: KPK Menyusun Strategi Baru dalam Kasus JTT

KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatra oleh PT Hutama Karya

KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatra oleh PT Hutama Karya

PLN Dukung Pertanian Modern dengan Jual 273 Ton CO2e: Program Electrifying Agriculture Hemat Biaya Operasional 75%

PLN Dukung Pertanian Modern dengan Jual 273 Ton CO2e: Program Electrifying Agriculture Hemat Biaya Operasional 75%

Wijaya Karya (WIKA) Hadapi Gugatan PKPU: Klarifikasi terhadap Sengketa Utang dengan PT Wiradjaja Prima Kencana

Wijaya Karya (WIKA) Hadapi Gugatan PKPU: Klarifikasi terhadap Sengketa Utang dengan PT Wiradjaja Prima Kencana