Senin, 20 Januari 2025

Menteri BUMN Dukung Strategi Pertumbuhan Ganda Pertamina Untuk Wujudkan Swasembada Energi

Menteri BUMN Dukung Strategi Pertumbuhan Ganda Pertamina Untuk Wujudkan Swasembada Energi
Pertamina (Persero)

Jakarta, 20 Januari 2024 - Menteri BUMN mendukung penuh rencana Pertamina dalam pengembangan bisnisnya dengan strategi pertumbuhan ganda (Dual Growth Strategy) sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Panjang Perusahaan hingga tahun 2029. Strategi tersebut sejalan dengan misi dan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran untuk mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada energi.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, Menteri BUMN Pertamina selaku pemegang saham Pertamina senantiasa memberikan dukungan terhadap berbagai upaya bisnis Pertamina untuk menyediakan energi yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dicapai dengan menjalankan strategi pertumbuhan ganda yakni memaksimalkan bisnis warisan minyak dan gas bumi serta membangun bisnis baru dalam pengembangan energi baru terbarukan yang rendah karbon.

“Strategi dan rencana bisnis Perseroan untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional didukung Kementerian BUMN. Untuk itu, Pertamina mendorong seluruh anak usahanya mengejar target bisnis dan operasional secara efektif dan efisien,”ujar Fadjar.

Baca Juga

Tingkatkan Hilirisasi, Kilang Pertamina Plaju Produksi 50 Ribu Ton Biji Plastik Polytam Berkualitas Tinggi

Menurut Fadjar, strategi pertumbuhan ganda dilakukan dengan optimalisasi produksi hulu minyak dan gas bumi dimana saat ini Pertamina telah mencatatkan produksi migas sebesar 1,05 juta BOEPD (barel setara minyak per hari) dengan rincian produksi minyak sebesar 556 ribu BOPD (barel minyak per hari) dan produksi gas 2, 86 miliar SCFD (standar kaki kubik per hari). Pertamina juga terus melanjutkan peningkatan (upgrading) kilang dan pembangunan kilang baru. Salah satu proyek tersebut yakni proyek pembangunan kilang Balikpapan yang progresnya telah mencapai 92%.

“Optimalisasi kilang yang dijalankan Pertamina telah mengantarkan Indonesia mandiri Avtur dan Solar,”imbuh Fadjar.

Di saat yang sama, Fadjar mengungkapkan, Pertamina juga melayani kebutuhan BBM dan LPG untuk masyarakat dengan terus meningkatkan Program BBM 1 Harga di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang kini mencapai 573 titik. Menyediakan 6.703 outlet Pertashop untuk masyarakat yang jauh dari SPBU, penyediaan LPG ke 96% desa di Indonesia melalui program OVOO (one village one outlet). Hingga peningkatan digitalisasi ke seluruh infrastruktur pemasaran.

Dalam pengembangan bisnis energi rendah karbon, ungkap Fadjar, Pertamina telah memiliki kapasitas terpasang energi baru terbarukan sebesar 2.502 MW dan produksi Geothermal 4,6 GWh. Bahkan, Pertamina merupakan pionir dalam perdagangan karbon di Indonesia dengan pangsa pasar nasional sebesar 95%.

“Dengan membangun bisnis rendah karbon, Pertamina juga dapat mendukung program dekarbonisasi Pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission 2060,”pungkas Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Redaksi

Redaksi

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pemerintah Kabupaten Probolinggo Berupaya Galakan Infrastruktur Pencegah Banjir Rob, Butuh Anggaran Rp100 Miliar

Pemerintah Kabupaten Probolinggo Berupaya Galakan Infrastruktur Pencegah Banjir Rob, Butuh Anggaran Rp100 Miliar

Proyek Energi Terbarukan Tertunda: IEEFA Mengungkap Tantangan dan Solusi

Proyek Energi Terbarukan Tertunda: IEEFA Mengungkap Tantangan dan Solusi

Revolusi Energi: Potensi Hydrogen Fuel Cell Sebagai Sumber Energi Bersih Masa Depan

Revolusi Energi: Potensi Hydrogen Fuel Cell Sebagai Sumber Energi Bersih Masa Depan

Krisis Energi: Ancaman Inflasi dan Solusi Transformasi Ekonomi Berkelanjutan

Krisis Energi: Ancaman Inflasi dan Solusi Transformasi Ekonomi Berkelanjutan

Konsumsi Energi Kendaraan Listrik Melonjak 500% Selama Libur Nataru 2024/2025

Konsumsi Energi Kendaraan Listrik Melonjak 500% Selama Libur Nataru 2024/2025