Investasi Baru Senilai Rp 6,49 Triliun Segera Dimulai di Ibu Kota Nusantara
- Kamis, 23 Januari 2025
Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi sorotan dengan rencana groundbreaking proyek investasi ke-9 yang bakal digelar dalam waktu dekat. Nilai investasi yang siap masuk pada fase ini mencapai Rp 6,49 triliun, menambah signifikan total investasi pada IKN yang semula berada pada angka Rp 58,4 triliun.
Dengan tambahan terbaru ini, total investasi swasta yang tertanam di IKN kini mendekati Rp 65 triliun, tepatnya Rp 64,89 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono, Kamis, 23 Januari 2025.
"Iya ini tambahan baru," ujar Agung Kamis, 23 Januari 2025. Menurut Agung, investasi baru yang segera terealisasi ini akan difokuskan pada pembangunan hotel, hunian, pusat perbelanjaan atau ritel, dan perkantoran di IKN. Keberagaman sektor ini tak hanya menggambarkan bertambahnya jumlah investasi, tetapi juga menunjukkan peningkatan kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi IKN.
Dalam periode investasi sebelumnya, yaitu 2022-2024, sudah banyak infrastruktur dan fasilitas yang berhasil dibangun. Beberapa yang menonjol antara lain adalah Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Mayapada, serta Pusat Pelatihan PSSI. Tak ketinggalan, infrastruktur ramah lingkungan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 MegaWatt juga menjadi highlight, yang merupakan hasil kolaborasi strategis antara PT PLN (Persero) dan Sembawang Corporation (Sembcorp).
Tidak hanya mengandalkan dana investasi swasta, IKN juga mendapat dukungan dari APBN. Pemerintah telah menyetujui anggaran lanjutan untuk pembangunan IKN hingga periode 2025-2029, dengan angka mencapai Rp 48,8 triliun. Anggaran ini akan dipergunakan untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur vital di IKN. Pada tahap kedua pembangunan ini, IKN ditargetkan berfungsi sebagai ibu kota politik Indonesia. Sejalan dengan tujuan ini, perencanaan dan pembangunan ekosistem yudikatif dan legislatif serta fasilitas pendukung di Wilayah Perencanaan (WP)2 akan menjadi prioritas.
Agung menambahkan bahwa anggaran APBN tersebut tidak hanya difokuskan untuk pembangunan baru tetapi juga pemeliharaan dan pengelolaan prasarana serta sarana yang telah selesai dibangun. "Upaya ini penting untuk memastikan bahwa semua fasilitas yang sudah ada dapat tetap berfungsi secara optimal dan berkelanjutan," jelas Agung.
Keberlanjutan pembangunan IKN ini dinilai penting mengingat peran strategisnya sebagai pusat pemerintahan yang baru. Diharapkan, kondisi ini dapat mempercepat proses transisi pusat pemerintahan dari Jakarta ke IKN dengan lebih lancar. Dengan adanya tambahan investasi dan dukungan anggaran pemerintah, optimisme mengenai masa depan IKN sebagai pusat ekonomi dan politik baru di Indonesia semakin menguat.
Di medan global, IKN diprediksi akan menambah daya saing nasional dalam menarik minat investasi dari pemain-pemain besar dunia. Infrastruktur yang kuat, lingkup yang luas, serta kebijakan yang pro-investasi merupakan beberapa faktor yang dinilai akan menjadi magnet bagi investor asing.
Dalam periode waktu yang singkat ini, IKN sudah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Berbagai proyek yang sudah dan tengah berlangsung ini menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah dan swasta dalam menjadikan IKN sebagai kota masa depan yang siap menjawab tantangan zaman.
Melihat dinamika ini, tidak berlebihan jika menyebut IKN sebagai proyek strategis dan ambisius dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih modern dan terdepan di kawasan. Investasi yang terus mengalir juga mengindikasikan dukungan luas dari komunitas bisnis internasional terhadap visi besar ini. Dengan segala potensi yang ada, IKN diharapkan menjadi representasi nyata dari lompatan besar Indonesia menuju era baru pembangunan nasional.
Baca JugaOJK Raih Peringkat Kedua dalam Penilaian Integritas Nasional 2024
Tri Kismayanti
variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker
- Kamis, 23 Januari 2025
Berita Lainnya
OJK Naikkan Batas Maksimal Pinjaman Produktif Fintech P2P Lending Hingga Rp5 Miliar
- Kamis, 23 Januari 2025
OJK Cabut Izin Usaha PT Berdikari Insurance, Berikut Tindak Lanjut yang Harus Dilakukan
- Kamis, 23 Januari 2025