BRI Bandar Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir: 2.000 Nasi Kotak dan 400 Dus Air Mineral Dibagikan

BRI Bandar Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir: 2.000 Nasi Kotak dan 400 Dus Air Mineral Dibagikan

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, melalui kantor cabangnya di Bandar Lampung, bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir besar yang melanda kota ini pada pertengahan Januari 2025. Sebanyak 2.000 nasi kotak dan 400 dus air mineral dibagikan kepada korban banjir di berbagai titik terdampak sebagai bentuk kepedulian sosial dan upaya meringankan beban mereka.

Bantuan ini disalurkan dalam beberapa tahap, dengan prioritas diberikan kepada daerah-daerah yang mengalami dampak paling parah. Salah satu area yang mendapatkan perhatian khusus adalah Kecamatan Teluk Betung Selatan. Pada Senin, 20 Januari 2025, BRI mendistribusikan 600 nasi kotak dan 300 dus air mineral kepada warga yang mengungsi di posko setempat. Sementara itu, bantuan berupa 400 nasi kotak dan 100 dus air mineral juga diberikan kepada warga yang berada di posko Kelurahan Way Lunik, Panjang, Jumat, 24 Januari 2025.

Arief Amirudin, Regional Operational Head BRI Bandar Lampung, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bantuan secepat mungkin setelah banjir besar yang merusak dan menghancurkan banyak rumah serta properti pada Jumat malam, 17 Januari 2025. Arief menyatakan keyakinannya bahwa bantuan ini akan memberikan dampak positif bagi warga yang terdampak.

“Mudah-mudahan dengan bantuan yang kami berikan bisa meringankan beban masyarakat,” ujar Arief Amirudin. Ia juga menyebutkan bahwa banyak nasabah dan pekerja BRI yang bermukim di area terdampak banjir, sehingga perhatian khusus perlu diberikan kepada mereka.

Selain distribusi bantuan, Arief juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. "Kami berharap masyarakat tetap waspada, karena hujan masih tinggi. Lakukan langkah antisipatif apabila memang air mulai tinggi, sehingga tidak ada lagi korban jiwa," tambahnya memperingatkan.

Peran serta organisasi Ikatan Wanita BRI (IWABRI) juga sangat penting dalam penyaluran bantuan tersebut. IWABRI, yang aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, turut serta memastikan bantuan disalurkan dengan tepat. Denok Bernadi, Ketua IWABRI Wilayah Lampung, mengatakan bahwa kerjasama dalam situasi seperti ini sangat diperlukan untuk membantu masyarakat yang sedang dalam masa sulit.

“Semoga bermanfaat dan warga segera pulih kembali. Kami juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap curah hujan yang tinggi dan mempersiapkan diri jika terjadi banjir susulan,” kata Denok Bernadi, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan antisipasi.

Kantor Regional BRI Bandar Lampung menyatakan bahwa bantuan tanggap darurat ini tidak hanya bertujuan memberi bantuan langsung tetapi juga mengedukasi tentang pentingnya persiapan menghadapi bencana. Perusahaan menekankan bahwa kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat merupakan bagian integral dari filosofi mereka sebagai lembaga keuangan yang berkomitmen untuk memberikan dampak positif kepada lingkungan sekitarnya.

Selain itu, BRI juga menyatakan kesiapannya untuk terus mendampingi masyarakat dalam usaha pemulihan pasca-banjir melalui berbagai program sosial dan ekonomi. Respon cepat ini diharapkan dapat membangkitkan semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat yang sedang mengalami keterpurukan akibat bencana alam.

Langkah proaktif BRI Bandar Lampung ini mencerminkan besarnya kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nasabah dan seluruh penduduk di wilayah operasinya. Dengan bantuan-bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat kembali bangkit, pulih, dan menjalankan aktivitas kesehariannya dengan normal secepat mungkin.

Banjir di Bandar Lampung ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga lingkungan dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan iklim yang semakin tidak menentu. Melalui koordinasi dan kerjasama antar lembaga serta partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan penanganan bencana serupa dapat lebih baik di masa mendatang.