JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) meraih penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) atas kontribusinya dalam mendukung percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi berbagai lembaga yang berpartisipasi aktif dalam GNRM, gerakan yang dijalankan sejak tahun 2016 berdasarkan amanat Inpres No. 12 dan telah berdampak luas bagi masyarakat, Kamis, 14 November 2024.
Sekretaris Perusahaan PT PNM, L. Dodot Patria Ary, menegaskan bahwa PNM memiliki fokus kuat untuk mendukung kelompok masyarakat prasejahtera, termasuk mereka yang tergolong miskin ekstrem, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan melalui pengembangan kapasitas usaha.
“Tugas utama kami adalah mengubah pola pikir dan meningkatkan kepercayaan diri nasabah yang dulunya tidak percaya diri agar berani bermimpi lebih besar dan menjadi pelaku usaha yang tangguh,” ujar Dodot. Ia menambahkan, program pengembangan ini menargetkan banyak nasabah perempuan di program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang telah berhasil meningkatkan taraf hidupnya.
PNM telah mengadakan 4,88 juta kali kegiatan pengembangan kapasitas usaha bagi nasabahnya. Tidak hanya itu, untuk membantu legalitas usaha, PNM juga memfasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta sertifikasi halal bagi 1,98 juta nasabah.
Dukungan komprehensif ini membuat PNM mampu menjangkau 21,2 juta perempuan pelaku usaha ultra mikro di Indonesia, dengan nilai penyaluran pembiayaan yang telah mencapai Rp282 triliun sejak program Mekaar dimulai.
“PNM tidak hanya menyediakan modal usaha, tetapi juga pelatihan yang memperkaya kapasitas usaha nasabah,” jelas Dodot. Menurutnya, pembiayaan dan pendampingan adalah elemen tak terpisahkan dalam upaya pemberdayaan masyarakat, menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.
Penghargaan dari Kemenko PMK ini menjadi bukti nyata dari upaya PNM dalam membantu menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera melalui pendekatan komprehensif yang menyasar kelompok miskin ekstrem.