Minggu, 12 Januari 2025

Membangun Pusat Riset Berkelanjutan: Langkah Pertamina dan Bakrie Group di IKN

Membangun Pusat Riset Berkelanjutan: Langkah Pertamina dan Bakrie Group di IKN

JAKARTA-PT Pertamina (Persero) dan Bakrie Group telah menjalin kerjasama yang signifikan untuk membangun Nusantara Sustainability Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah langkah ambisius untuk memajukan riset dan pendidikan dalam bidang energi berkelanjutan. Proyek ini diresmikan melalui peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Juni 2024. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting termasuk perwakilan pemerintah dan eksekutif perusahaan.

Presiden Joko Widodo dengan tegas menyatakan dukungan penuh terhadap kemitraan ini, menggambarkannya sebagai tonggak penting dalam transformasi ekonomi menuju energi hijau di Indonesia. Nusantara Sustainability Hub diharapkan menjadi pusat riset terkemuka yang akan berperan penting dalam menjawab tantangan keberlanjutan global.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menjelaskan bahwa proyek ini akan mengembangkan aspek keberlanjutan dan teknologi rendah karbon guna mendukung visi energi bersih di masa depan. Sementara itu, Anindya Bakrie, CEO Bakrie & Brothers, menyatakan harapannya agar proyek ini tidak hanya menjadi pusat riset, tetapi juga menjadi pusat inovasi yang mempromosikan IKN sebagai pusat keberlanjutan di Asia Tenggara.

Baca Juga

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Kemitraan dengan Stanford Doerr School of Sustainability akan menghasilkan International Institute of Sustainability Indonesia (IISI), yang diharapkan akan menjadi lembaga pendidikan keberlanjutan pertama di Indonesia. IISI diharapkan menjadi pusat inovasi dan pengetahuan yang mendukung transformasi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat infrastruktur riset dan pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada energi berkelanjutan. Kolaborasi antara Pertamina dan Bakrie Group menjanjikan pembangunan pusat riset yang mengutamakan penelitian tentang dekarbonisasi, energi terbarukan, dan teknologi rendah karbon.

Selain itu, proyek ini juga akan melibatkan berbagai inisiatif penelitian, termasuk penelitian mineral kritis berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mendukung eksplorasi sumber daya yang lebih berkelanjutan.

Dalam konteks ini, PT Patra Jasa, anak perusahaan Pertamina, juga turut berperan dalam pengembangan Nusantara Sustainability Hub ini, menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan pusat riset dan inovasi yang berkualitas tinggi.

Dengan sinergi antara sektor publik dan swasta, proyek ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi hijau dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan berkelanjutan Indonesia. Ini adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan lingkungan global sambil memanfaatkan potensi Indonesia dalam energi terbarukan dan keberlanjutan.

Redaksi

Redaksi

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Wulan Guritno Mundur dari Posisi Komisaris Independen di PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY)

Wulan Guritno Mundur dari Posisi Komisaris Independen di PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY)

Bank Mandiri Perluas Layanan Transfer Valas di Livin' by Mandiri dengan Tujuh Mata Uang Baru

Bank Mandiri Perluas Layanan Transfer Valas di Livin' by Mandiri dengan Tujuh Mata Uang Baru