Senin, 13 Januari 2025

Proyek Facilities Sharing Agreement: Inovasi  Subholding Upstream BUMN  PHI untuk Efisiensi dan Keandalan

Proyek Facilities Sharing Agreement: Inovasi  Subholding Upstream BUMN  PHI untuk Efisiensi dan Keandalan

PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), melalui afiliasi dan anak perusahaannya di Zona 9, berhasil menyelesaikan dua proyek kolaborasi antar wilayah kerja (WK) migas yang dikenal sebagai Facilities Sharing Agreement (FSA). Proyek senilai total USD 12,2 juta ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan aktivitas lifting migas serta menghemat biaya operasional hingga USD 3,2 juta per tahun.

Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menjelaskan bahwa strategi borderless yang diterapkan Zona 9 dalam mengelola WK migas yang saling beririsan dengan WK migas lain milik Grup Pertamina telah terbukti memberikan nilai tambah yang signifikan. Strategi ini memungkinkan optimalisasi penggunaan fasilitas produksi dan infrastruktur pendukung lainnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.

Kedua proyek FSA yang berhasil diselesaikan ini merupakan bagian dari program inisiatif borderless tahap I untuk lingkup fasilitas-fasilitas di permukaan (surface facilities) yang dimulai sejak April 2022. Proyek ini melibatkan PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field area Anggana dan Sangasanga.

Baca Juga

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Pjs General Manager Zona 9, Susan Syahdina, mengungkapkan bahwa keberhasilan penyelesaian proyek ini tidak hanya meningkatkan keandalan operasi, tetapi juga berhasil menekan biaya hingga USD 2,9 juta. "Pencapaian ini berkat hasil optimasi desain engineering dan pemanfaatan material yang sudah bernilai buku nol," jelas Susan.

Selain itu, dengan adanya proyek ini, proses lifting migas dari PEP Sangasanga Field area Anggana dan Sangasanga dapat langsung dialirkan ke jaringan pipa Kalimantan Timur, sehingga memangkas biaya operasional secara signifikan.

Sunaryanto menambahkan bahwa PHI terus berkomitmen untuk menerapkan beragam inovasi dalam kegiatan operasional hulu migas, termasuk dalam kegiatan pengeboran, untuk mencapai target produksi yang lebih efektif, cepat, dan hemat biaya.

Keberhasilan penyelesaian proyek FSA ini merupakan bukti nyata komitmen PHI dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya migas di Indonesia. Dengan terus mendorong sinergi dan kolaborasi antar wilayah kerja, PHI optimis dapat terus menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan pemegang saham.

Redaksi

Redaksi

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Wulan Guritno Mundur dari Posisi Komisaris Independen di PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY)

Wulan Guritno Mundur dari Posisi Komisaris Independen di PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY)

Bank Mandiri Perluas Layanan Transfer Valas di Livin' by Mandiri dengan Tujuh Mata Uang Baru

Bank Mandiri Perluas Layanan Transfer Valas di Livin' by Mandiri dengan Tujuh Mata Uang Baru