Jumat, 10 Januari 2025

Diskon 50 Persen dari PLN: Cara Gampang Beli Token Listrik Ganda

Diskon 50 Persen dari PLN: Cara Gampang Beli Token Listrik Ganda
Diskon 50 Persen dari PLN: Cara Gampang Beli Token Listrik Ganda

Program diskon token listrik dari PT PLN (Persero) menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Insentif ini dilaksanakan untuk membantu mengurangi beban masyarakat di tengah kenaikan tarif PPN. Program ini diperuntukkan bagi pelanggan dengan daya listrik terpasang di bawah 2.200 volt ampere (VA) dan akan berlangsung hingga Januari 2025.

Langkah Pemerintah Melindungi Daya Beli Masyarakat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa insentif ini bertujuan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga di tengah kenaikan PPN. "Daya listrik terpasang di bawah 2.200 VA diberikan biaya diskon sebanyak 50 persen untuk dua bulan," ujar Airlangga


Senada dengan itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, juga mengonfirmasi mekanisme diskon ini diterapkan baik untuk pelanggan pra-bayar maupun pasca-bayar. Bagi pelanggan pra-bayar, diskon akan langsung muncul saat pembelian token listrik. "Jika sebelumnya pembelian pulsa Rp 100.000 menghasilkan kWh tertentu, maka hanya perlu Rp 50.000 untuk jumlah kWh yang sama," kata Darmawan.

Dukungan PLN untuk Menahan Inflasi

Selain itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Ferry Irawan, menekankan bahwa kebijakan ini juga bertujuan untuk menahan inflasi di kuartal pertama tahun 2025. "Januari itu, karena ada Nataru (Natal dan Tahun Baru), biasanya inflasi lebih tinggi. Bantuan diskon listrik diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal I," ujar Ferry.

Diskon yang berlaku selama Januari dan Februari 2025 ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi dampak kenaikan tarif PPN sebesar 12 persen. Dengan diskon ini, banyak pelanggan prabayar segera melakukan pembelian token untuk mendapatkan keuntungan dari tarif kWh yang lebih rendah.

Antusiasme Masyarakat Memanfaatkan Diskon Listrik

Meski banyak pembatasan, pelanggan listrik prabayar tetap antusias. Program ini memungkinkan mereka untuk membeli dengan nominal setengah dari biasanya dan mendapatkan daya listrik yang sama, atau tetap membeli dengan harga normal dan mendapatkan kWh dua kali lipat.

Namun, tidak sedikit yang bertanya mengenai perhitungan kWh maksimal dari diskon token listrik PLN untuk periode Januari-Februari 2025 ini. Lantas, bagaimana sebenarnya perhitungan dari diskon pemerintah ini?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kebijakan ini ditujukan untuk melindungi daya beli masyarakat setelah kenaikan PPN. Pelanggan akan mendapatkan kWh dua kali lipat dengan rincian yang muncul saat melakukan pembayaran melalui kanal online.

Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile

Langkah-langkah pembelian token listrik di PLN Mobile juga telah disederhanakan. Pengguna hanya perlu menginstal aplikasi, menambah ID Pelanggan, dan memilih nominal token. Diskon akan langsung terlihat, dan pembeli dapat memilih metode pembayaran yang beragam seperti transfer bank, e-wallet, atau kartu kredit/debit.

Pembatasan dan Kalkulasi Pembelian Token Listrik

Pembelian token listrik dengan diskon ini dibagi dalam dua periode, Januari dan Februari 2025. Berikut aturan batas maksimal pembelian token listrik yang akan mendapat diskon sesuai daya yang terpasang:

- Daya 450 VA: Maksimal Pembelian 324 kWh dengan total maksimal pembelian Rp 134.460 dan diskon maksimal Rp 67.230.

- Daya 900 VA: Maksimal Pembelian 648 kWh dengan total maksimal pembelian Rp 876.096 dan diskon maksimal Rp 438.048.

- Daya 1.300 VA: Maksimal Pembelian 936 kWh dengan total maksimal pembelian Rp 1,35 juta dan diskon maksimal Rp 676.119.

- Daya 2.200 VA: Maksimal Pembelian 1.584 kWh dengan total maksimal pembelian Rp 2,28 juta dan diskon maksimal Rp 1,14 juta.

Menurut akun Instagram PLN Mobile, nomor token listrik tidak memiliki batas masa berlaku. Namun, token yang tidak digunakan lebih dari 50 kali pembelian akan menjadi usang. "Admin menginformasikan, nomor token listrik tidak ada masa berlakunya. Namun, apabila tidak digunakan melampaui 50 kali pembelian, maka nomor tersebut akan tertera OLD (usang) pada saat diinputkan," jelas admin akun PLN Mobile.

Keberlanjutan Manfaat Diskon Listrik

Penting bagi pelanggan listrik prabayar untuk mengetahui bahwa sisa token yang dibeli dengan diskon listrik 50 persen akan tetap berlaku. "Admin menginformasikan apabila masih terdapat sisa kWh atau ada nomor token yang belum diinputkan, token tersebut tidak hangus," ungkap admin PLN Mobile.

Pemerintah berharap insentif ini mampu meringankan beban masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi nasional. Dengan langkah ini, diharapkan daya beli tetap terjaga di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Baca Juga

Setoran Awal Bank di Indonesia Per Januari 2025: Panduan untuk Calon Nasabah

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Percepatan Impian: Target Lolos Piala Dunia Timnas Indonesia Dimajukan ke 2026

Percepatan Impian: Target Lolos Piala Dunia Timnas Indonesia Dimajukan ke 2026

Indonesia Sambut Keanggotaan Penuh di BRICS, Berikan Peluang Ekonomi untuk Tingkatkan Perdagangan dan Investasi

Indonesia Sambut Keanggotaan Penuh di BRICS, Berikan Peluang Ekonomi untuk Tingkatkan Perdagangan dan Investasi

Setoran Awal Bank di Indonesia Per Januari 2025: Panduan untuk Calon Nasabah

Setoran Awal Bank di Indonesia Per Januari 2025: Panduan untuk Calon Nasabah

Erick Thohir Berbicara Tak Lupa Respons Medsos Saat Pastikan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia

Erick Thohir Berbicara Tak Lupa Respons Medsos Saat Pastikan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia

Patrick Kluivert dan Tiga Skenario yang Dihadapi Erick Thohir dalam Perjalanan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026

Patrick Kluivert dan Tiga Skenario yang Dihadapi Erick Thohir dalam Perjalanan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026