Rabu, 22 Januari 2025

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Adakan Pelatihan Juru Sembelih Halal untuk Dorong Ekosistem Halal Berstandar Internasional

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Adakan Pelatihan Juru Sembelih Halal untuk Dorong Ekosistem Halal Berstandar Internasional
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Adakan Pelatihan Juru Sembelih Halal untuk Dorong Ekosistem Halal Berstandar Internasional

Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem halal yang unggul dan berstandar internasional dengan menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha). Program ini dilaksanakan di Laboratorium Halal UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebuah upaya kolaboratif bersama Akademi Juleha Halal Center UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, serta Halal Institut.

Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 24 Januari 2025 ini melibatkan 56 peserta, masing-masing terbagi dalam dua kelompok yang terdiri dari 28 peserta. Para peserta ini merupakan perwakilan dari berbagai Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di 15 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, Selasa, 21 Januari 2025.

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., mengungkapkan bahwa kampusnya berkomitmen untuk menjadi Halalsphere University. "Kami berkomitmen memberikan pelatihan berkualitas dengan kapasitas hingga ratusan peserta. Semoga kerja sama ini terus berkembang untuk mendukung industri halal nasional," ujar Prof. Rosihon. UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dengan sumber daya manusia yang kompeten dan fasilitas yang lengkap, termasuk Laboratorium Halal yang terakreditasi, siap menjawab tantangan kekurangan RPH bersertifikat halal di Jawa Barat.

Drh. Indriantari, Sekretaris Dinas DKPP Jawa Barat, menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan juru sembelih agar memenuhi persyaratan sertifikasi halal di RPH. "Mayoritas peserta sudah berpengalaman dan mempraktikkan tradisi penyembelihan turun-temurun. Sertifikasi dari BNSP akan memperkuat kehalalan proses penyembelihan mereka," jelas Drh. Indriantari.

Sementara itu, Cecep Ridwan, Kepala Divisi Implementasi KEKDA Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, menekankan pentingnya kontribusi Indonesia dalam pengembangan industri halal global. "Indonesia harus menjadi pusat industri halal dunia, dan ini adalah langkah nyata menuju tujuan tersebut," ujar Cecep. Hal ini menyoroti posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dan menunjukkan potensi besar yang harus dimaksimalkan.

Pelatihan ini merupakan agenda rutin UIN Bandung, dan beberapa alumni pelatihan ini bahkan telah bekerja di luar negeri, seperti Jepang, Australia, dan Selandia Baru. Selain itu, pelatihan serupa sering diselenggarakan menjelang Iduladha untuk membekali pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dalam praktik penyembelihan sesuai syariat Islam.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Rektor I UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Dadan Rusmana, M.Ag., Direktur Halal Institut Bapak Arifin, Asesor LSPHI Aminudin Magantani, dan Instruktur Pelatihan M. Syakurinal.

“Semoga dengan dukungan semua pihak, kegiatan ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin industri halal dunia dan meningkatkan kualitas juru sembelih halal di Tanah Air,” ujar Dr. Tri Cahyanto, M.Si, Direktur Halal Center UIN SGD Bandung. Pernyataan ini menggambarkan optimisme dan harapan besar dari para pemangku kepentingan atas kontribusi pelatihan ini terhadap posisi strategis Indonesia di kancah industri halal global.

Arif Nursihah, S.Th.I, M.A., seorang Pakar Juru Sembelih Halal dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang juga Asesor Juru Sembelih Halal, menekankan pentingnya peran juru sembelih dalam menjaga integritas kehalalan produk. "Juru sembelih halal adalah pilar utama dalam menjaga kehalalan produk pangan hewani, memastikan proses penyembelihan sesuai syariat, sehingga konsumen dapat menikmati makanan halal dengan penuh kepercayaan," pungkasnya.

Dengan berbagai inisiatif dan pelatihan semacam ini, Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan potensinya sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar dan memperkuat posisinya dalam industri halal dunia. Hal ini bukan hanya tentang memenuhi permintaan domestik, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam pasar halal global.

Tri Kismayanti

Tri Kismayanti

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Tren Buy Now Pay Later dan Pinjaman Daring Diproyeksikan Terus Tumbuh di Tengah Masyarakat

Tren Buy Now Pay Later dan Pinjaman Daring Diproyeksikan Terus Tumbuh di Tengah Masyarakat

Otoritas Jasa Keuangan Membatasi Penggunaan Paylater: Usia dan Penghasilan Jadi Fokus Utama

Otoritas Jasa Keuangan Membatasi Penggunaan Paylater: Usia dan Penghasilan Jadi Fokus Utama

Maraknya Kasus Bunuh Diri Akibat Utang: OJK Soroti Peran Pinjaman Online dan Buy Now Pay Later

Maraknya Kasus Bunuh Diri Akibat Utang: OJK Soroti Peran Pinjaman Online dan Buy Now Pay Later

BSI Cabang Manado Kairagi Suguhkan Program Menarik untuk Nasabah: GreenDay dengan Hadiah Menarik Setiap Jumat

BSI Cabang Manado Kairagi Suguhkan Program Menarik untuk Nasabah: GreenDay dengan Hadiah Menarik Setiap Jumat

BSI Imbau Nasabah Siapkan Pelunasan Biaya Haji, Jadwal Pelunasan Mulai Januari 2025

BSI Imbau Nasabah Siapkan Pelunasan Biaya Haji, Jadwal Pelunasan Mulai Januari 2025