Program Beasiswa Bank Indonesia 2025: Dukungan Finansial dan Pemberdayaan Generasi Muda
Jakarta – Bank Indonesia (BI) kembali meluncurkan Program Beasiswa 2025, sebuah inisiatif yang tidak hanya memberikan dukungan finansial kepada mahasiswa berprestasi di Indonesia, tetapi juga bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berdaya saing tinggi dan aktif dalam komunitas.
Melalui wadah Generasi Baru Indonesia (GenBI), BI ingin menciptakan agen perubahan dari kalangan pelajar yang siap berkontribusi positif pada masyarakat. Dua jenis beasiswa yang ditawarkan adalah Beasiswa Unggulan dengan dana sebesar Rp1,5 juta per bulan dan Beasiswa Reguler sebesar Rp1 juta per bulan, Jumat, 24 Januari 2025.
Kapan Beasiswa Bank Indonesia 2025 Dibuka?
Pendaftaran untuk Program Beasiswa Bank Indonesia 2025 akan dimulai pada bulan Januari, namun tanggal pembukaan akan berbeda di setiap universitas. Beberapa jadwal pendaftaran dari perguruan tinggi negeri adalah sebagai berikut:
- Institut Teknologi Bandung (ITB): 20 Januari - 7 Februari 2025
- UIN Salatiga: 21 - 29 Januari 2025
- UIN Walisongo Semarang: 20 - 24 Januari 2025
- Universitas Diponegoro: 17 - 29 Januari 2025
- Universitas Tidar: 20 - 24 Januari 2025
Persyaratan Umum Beasiswa Bank Indonesia 2025
Untuk memastikan hanya mahasiswa berprestasi dengan komitmen tinggi yang menerima beasiswa ini, Bank Indonesia telah menetapkan serangkaian persyaratan. Berdasarkan surat Pengumuman Seleksi Beasiswa Bank Indonesia No: B-241/Un.29/R/KM.00.1/01/2025 dari UIN Salatiga, syarat-syarat tersebut meliputi:
1. Mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Surat Keterangan Aktif Kuliah.
2. Telah menyelesaikan minimal 40 Satuan Kredit Semester (SKS) atau setara dengan 3 semester.
3. Beasiswa diberikan maksimal selama 4 semester, tergantung pemenuhan kriteria yang ditentukan.
4. Berusia tidak lebih dari 23 tahun atau belum berusia 24 tahun saat dinyatakan penerima beasiswa.
5. Tidak sedang menerima beasiswa atau berada dalam ikatan dinas dari lembaga lain.
6. Berpengalaman dalam kegiatan sosial yang berdampak positif kepada masyarakat.
7. Bersedia untuk aktif terlibat dalam Generasi Baru Indonesia (GenBI) dan kegiatan yang diadakan oleh BI.
8. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan pegawai BI (orangtua, mertua, saudara kandung/tiri/angkat).
Syarat Khusus Beasiswa Bank Indonesia 2025
Selain persyaratan umum, terdapat pula kriteria khusus bagi calon penerima beasiswa. Mahasiswa yang berminat harus memenuhi ketentuan berikut:
1. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.5 dari skala 4 pada semester terakhir.
2. Memiliki skor TOEFL sebesar 500 (PBT atau ITP), atau setara dengan 61 (iBT), 173 (CBT), atau IELTS 6.0 dengan dokumen pendukung yang valid.
3. Menyusun motivation letter dan rencana karier pasca-studi sarjana dalam bahasa Inggris.
4. Menyertakan surat rekomendasi dari dua tokoh, masing-masing dari lingkungan akademik dan non-akademik.
Sebelum melakukan pendaftaran, calon penerima beasiswa wajib mengumpulkan beberapa dokumen tambahan seperti resume pribadi, motivation letter, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), dan dokumen lainnya yang tercantum dalam persyaratan.
Program Beasiswa Bank Indonesia 2025 ini bukan hanya menawarkan dukungan finansial, tetapi juga membuka pintu bagi mahasiswa untuk menjadi bagian dari komunitas aktif yang berfokus pada pembangunan sosial. Melalui Generasi Baru Indonesia (GenBI), para penerima beasiswa akan diajak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan kesadaran sosial.
Prof. Dr. Eko Budi Santoso, Direktur Departemen Pendidikan Bank Indonesia, mengungkapkan, "Program beasiswa ini adalah investasi untuk masa depan Indonesia. Kami percaya bahwa generasi muda yang berdaya saing dan memiliki kepedulian sosial akan menjadi pilar utama dalam memajukan bangsa."
Dengan adanya program ini, Bank Indonesia berharap dapat memotivasi lebih banyak mahasiswa untuk berprestasi dan berkontribusi dalam pengembangan diri dan komunitas mereka. "Kami mengajak semua mahasiswa yang memenuhi syarat untuk memanfaatkan kesempatan ini. Bersama-sama, kita bisa membangun Indonesia yang lebih baik," kata Dr. Eko Budi Santoso.
Baca JugaTantangan Kebijakan Moneter Indonesia: Dampak Kembalinya Trump dan Proyeksi Ekonomi Global
Rekomendasi
Berita Lainnya
