Jumat, 10 Januari 2025

Mengawal Visi Net Zero Emission: Inovasi PHE dalam Eksplorasi Geologic Hydrogen untuk Masa Depan Energi Bersih Indonesia

Mengawal Visi Net Zero Emission: Inovasi PHE dalam Eksplorasi Geologic Hydrogen untuk Masa Depan Energi Bersih Indonesia

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berinovasi dan mengembangkan potensi dalam bidang eksplorasi sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional. Dalam pencarian solusi menuju visi Net Zero Emission, PHE melalui Fungsi New Venture telah memulai studi untuk mengidentifikasi potensi Geologic Hydrogen di wilayah Timur Indonesia. Kolaborasi dengan Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi Universitas Pertamina serta Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Republik Indonesia menjadi langkah awal dalam penerapan studi eksplorasi Geologic Hydrogen di Sulawesi Opholite.

Redaksi

Redaksi

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Wulan Guritno Mundur dari Posisi Komisaris Independen di PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY)

Wulan Guritno Mundur dari Posisi Komisaris Independen di PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY)

Bank Mandiri Perluas Layanan Transfer Valas di Livin' by Mandiri dengan Tujuh Mata Uang Baru

Bank Mandiri Perluas Layanan Transfer Valas di Livin' by Mandiri dengan Tujuh Mata Uang Baru