Sabtu, 11 Januari 2025

Inovasi Manajemen Proyek: Pertamina Internasional EP Menghadirkan IPASS untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional

Inovasi Manajemen Proyek: Pertamina Internasional EP Menghadirkan IPASS untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional

Manager Projects, Sudianto Lumban Tobing, menjelaskan bahwa pengembangan IPASS memerlukan waktu sekitar 5 bulan. Sistem ini melibatkan sejumlah tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penutupan proyek. Tahap awal mencakup perencanaan timeline, anggaran, dan manfaat yang diharapkan bagi perusahaan. Selanjutnya, tahap pelaksanaan bertujuan memantau seluruh tahapan proyek serta memastikan ketaatan terhadap timeline dan anggaran yang telah direncanakan. Tahap terakhir adalah penutupan proyek untuk memastikan penutupan FID (Final Investment Decision) proyek dapat dilakukan setelah pelaksanaan proyek selesai secara fisik maupun finansial.

Redaksi

Redaksi

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Wulan Guritno Mundur dari Posisi Komisaris Independen di PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY)

Wulan Guritno Mundur dari Posisi Komisaris Independen di PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY)

Bank Mandiri Perluas Layanan Transfer Valas di Livin' by Mandiri dengan Tujuh Mata Uang Baru

Bank Mandiri Perluas Layanan Transfer Valas di Livin' by Mandiri dengan Tujuh Mata Uang Baru