Pertamina Ungkap Pengelolaan Bisnis Energi Terpadu di Papua dalam AJP
- Senin, 28 Oktober 2024
Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengadakan sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong. Selain menyampaikan panduan teknis AJP 2024, Pertamina juga memaparkan cakupan bisnisnya yang terintegrasi dari hulu hingga hilir yang beroperasi di Tanah Papua.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa operasional bisnis Pertamina di Tanah Papua mencakup berbagai sektor, mulai dari hulu migas, pengolahan, hilir, hingga penyediaan jaringan gas bumi. Pertamina juga memiliki jaringan rumah sakit untuk melayani kesehatan masyarakat Papua.
“Pertamina terus meningkatkan operasional bisnisnya di Kawasan Timur Indonesia demi memperkuat ketahanan energi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di Papua dan Maluku,” ungkap Fadjar.
Baca JugaPertamina Optimalkan Perlindungan Perempuan dan anak melalui program TJSL dan pemberdayaan UMKM
Dalam sosialisasi ini hadir berbagai entitas dari Grup Pertamina di wilayah Papua, di antaranya Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku–Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, serta RS Pertamina Sorong.
Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, Deni Kurniawan, menambahkan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas, yaitu Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk, yang menjadi penopang ketahanan energi di Papua.
“Hasil produksi migas dari lapangan-lapangan ini kemudian disalurkan ke Kilang Kasim dan diolah menjadi produk unggulan,” jelas Deni.
Area Manager Comm, Rel, CSR & Comp RU VII Kasim, Ferdy Saputra, mengungkapkan bahwa Kilang Kasim merupakan satu-satunya kilang pengolahan minyak di Indonesia Timur.
“Kilang Kasim memiliki kapasitas 10 ribu barel per hari dengan produk utama berupa Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO,” papar Ferdy.
Produk Kilang Kasim didistribusikan ke tujuh depot, yaitu Sorong, Biak, Serui, Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual, menggunakan teknologi bersih dengan bahan bakar utama berupa gas, tambah Ferdy.
Area Manager Comm, Rel & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Edi Mangun, menjelaskan bahwa untuk mendistribusikan energi di Papua dan Maluku, PPN memiliki infrastruktur distribusi yang terdiri dari 20 terminal, satu Jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT), serta 476 SPBU untuk transportasi darat, 162 SPBU transportasi air, dan 15 SPBU transportasi udara.
“Distribusi BBM di Papua dan Maluku dilakukan melalui berbagai moda transportasi, seperti darat, laut, sungai, serta pesawat khusus pengangkut BBM,” ungkap Edi.
Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara, Fuad Hamzah, menambahkan bahwa dengan dukungan APBN, PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia, dengan rincian 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.
“Kami akan memperluas penyaluran gas bumi melalui kolaborasi dengan kawasan-kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia,” ujar Fuad.
Selain energi, Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan melalui RS Pertamina Sorong. Rumah sakit ini memberikan layanan kesehatan terpadu yang berfokus pada aspek kesehatan dan keselamatan kerja guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang sehat dan bugar.
“Layanan kesehatan di sini mengutamakan pendekatan preventif dan promotif untuk mendukung kesehatan pekerja,” ujar dr. Felix, tenaga medis di RS Pertamina Sorong.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program yang berdampak positif pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini selaras dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis Pertamina.
Redaksi
variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker
- Kamis, 23 Januari 2025