Senin, 27 Januari 2025

Dedi Mulyadi Gaet Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti untuk Transformasi Transportasi Publik Jawa Barat

Dedi Mulyadi Gaet Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti untuk Transformasi Transportasi Publik Jawa Barat
Dedi Mulyadi Gaet Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti untuk Transformasi Transportasi Publik Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengumumkan langkah ambisiusnya untuk merevolusi transportasi publik di provinsi tersebut dengan menggandeng sejumlah pakar terkemuka. Di antara nama-nama yang disebutkan, Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti menonjol sebagai calon penasihat yang akan berkontribusi penting dalam periode pemerintahan Dedi selama lima tahun ke depan.

Ignasius Jonan dikenal luas berkat pengalamannya sebagai Direktur Utama PT KAI dan Menteri Perhubungan, di mana ia berhasil mengimplementasikan berbagai reformasi signifikan dalam sistem transportasi nasional. Sementara itu, Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, dikenal dengan pendekatannya yang tegas dan inovatif, terutama dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

"Kita harus menggandeng orang-orang yang ahli," kata Dedi, dikutip dari TribunJabar. "Pak Ignasius akan kami gandeng sebagai penasihat atau pakar di bidang transportasi," ujarnya saat berkeliling Gedung Sate, Bandung, berbarengan dengan Penjabat Gubernur, Bey Machmudin.

Dedi juga menyatakan keinginannya untuk melibatkan Susi Pudjiastuti sebagai penasihat dalam bidang kelautan. "Saya juga akan menemui Bu Susi menjadi pakar atau penasihat di bidang kelautan karena Jawa Barat kan dikelilingi oleh lautan," ujarnya. Langkah ini menegaskan betapa pentingnya melibatkan ahli dengan pengalaman konkret dalam membangun ekosistem transportasi dan kelautan yang berkelanjutan di Jawa Barat.

Dalam upaya ini, Bey Machmudin turut mendukung visi Dedi dengan menambahkan bahwa ruang kerja gubernur kini dilengkapi dengan peta impian transportasi Bandung Raya. "Di situ saya bilang, 'Pak Dedi Mulyadi ini harus jadi KRL, jadi commuter line' dan beliau setuju, saya terima kasih. Itu yang harus dilakukan di Bandung Raya," katanya di Gedung Pakuan.

Bey menekankan bahwa pengembangan transportasi publik, khususnya di Bandung Raya, akan membawa dampak positif, terutama dalam hal mengurangi kemacetan yang sudah lama menjadi problem krusial bagi kawasan tersebut. "Saya yakin, KRL dengan interval waktu seperti di Jakarta, elevated, akan lebih banyak penumpang, bermanfaat bagi mahasiswa yang kos di Jatinangor, maupun pergerakan saudara (masyarakat) di Cicalengka," tambah Bey.

Dedi menyambut baik keinginan Bey untuk membangun sistem transportasi publik yang lebih efisien. "Jadi, banyak nanti pakar yang akan kami undang, termasuk Pak Bey. Walaupun dia adalah eselon satu di Mensesneg, tetapi tetap dia di balik itu adalah pakar di bidang transportasi dan administrasi," katanya. "Ini penataan birokrasinya keren dan cita-cita Pak Bey ini disampaikan, 2026 akan dieksekusi," lanjut Dedi.

Terdapat harapan bahwa kolaborasi antara Dedi, Jonan, dan Susi akan mampu mengimplementasikan solusi nyata atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh transportasi publik di Jawa Barat. Pendekatan ini dianggap sebagai langkah berani dan inovatif, mengingat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan transportasi di wilayah tersebut.

Ketika ditanya mengenai target dan rencana konkrit yang akan dilakukan, tim Dedi Mulyadi menyatakan bahwa diskusi intensif sedang dilakukan dengan berbagai pakar untuk memastikan setiap langkah yang diambil berdasarkan data dan analisis yang mendetail. Rencana besar ini akan menuntut sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan komunitas masyarakat yang akan diuntungkan dari infrastruktur yang lebih baik.

"Dengan menghadirkan tokoh-tokoh berkualitas di pemerintahan, kita diharapkan dapat menggali potensi asli Jawa Barat lebih maksimal. Langkah ini tidak hanya tentang transportasi, ini adalah tentang memberdayakan seluruh aspek kehidupan masyarakat Jawa Barat," tutup Dedi dengan optimisme.

Program ini merupakan salah satu contoh upaya pemerintah daerah dalam beradaptasi dengan tantangan modern, menggaet para profesional berdedikasi untuk menciptakan solusi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Harapan yang dipancarkan dari ambisi Dedi Mulyadi adalah adanya sistem transportasi publik yang lebih handal, efisien, dan berorientasi pada masa depan bagi seluruh warga Jawa Barat.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kebakaran di Jakarta Pusat Hancurkan 15 Rumah, Tiga Orang Terluka dan Sesak Napas

Kebakaran di Jakarta Pusat Hancurkan 15 Rumah, Tiga Orang Terluka dan Sesak Napas

Pelantikan Muhidin Sebagai Gubernur Kalimantan Selatan untuk Sisa Masa Jabatan 2021-2024

Pelantikan Muhidin Sebagai Gubernur Kalimantan Selatan untuk Sisa Masa Jabatan 2021-2024

Strategi Pengembangan Transportasi Massal di Bogor: Tidak Menggusur, tetapi Menggeser Angkot

Strategi Pengembangan Transportasi Massal di Bogor: Tidak Menggusur, tetapi Menggeser Angkot

Diskon Listrik 50% Hanya Berlaku Dua Bulan, Bahlil: Tidak Ada Perpanjangan

Diskon Listrik 50% Hanya Berlaku Dua Bulan, Bahlil: Tidak Ada Perpanjangan

Pemadaman Listrik di Yogyakarta: Jadwal dan Daftar Wilayah Terdampak

Pemadaman Listrik di Yogyakarta: Jadwal dan Daftar Wilayah Terdampak